BANDUNG—Museum Asia Afrika
yang terletak di jalan Asia Afrika no.65 Bandung ini merupakan museum yang
bersejarah bagi bangsa Indonesia. Museum yang merupakan kebanggaan bagi warga Bandung dan penduduk Indonesia
secara umum, karena museum ini berisikan peninggalan sejarah dan berperan
penting untuk eksistensi Indonesia dimata dunia sebab pernah dipakai untuk
menyelenggarakan event penting dikawasan Asia dan Afrika.
Karena
Sejarah itulah, museum Konferensi Asia Afrika ini sangat diminati setiap
harinya oleh para pengunjung. Tidak hanya oleh penduduk Indonesia saja yang
berkunjung ke museum ini, namun wisatawan yang berasal dari luar negri pun
banyak seperti dari China, Singapore, Malaysia, bahkan dari Afrika sendiripun
ada.
Salah
satu pemandu didalam museum, Kudrat (55) mengaku bahwa pengunjung sangat
antusias untuk melihat-lihat di dalam museum. Hingga dia merasa kewalah untuk
memandu para pengunjung yang berdatangan ke museum, apalagi tenaga pemandu yang
hanya berjumlah 3 orang ini.
“Setiap
hari allhamdulillah rame, jam sebelas aja kami sudah dapat pengunjung hapir 200
orang,” ujar pemandu museum, Kudrat (55), Sabtu (21/2).
Dia juga mengatakan bahwa pengunjung dari Bandung sendiri cukup banyak, setiap bulannya mencapai 2000 orang. “itu menujukan bahwa orang Bandung sendiri sudah sadar akan sejarah Konferensi Asia Afrika ini, kebanggaan bangsa-bangsa Asia Afrika ini yang kebetulan Bandung sebagai tuan rumah dan tempat diselenggarakan konferensi Asia Afrika,” Pungkas Kudrat (55) diakhir percakapannya.
Dia juga mengatakan bahwa pengunjung dari Bandung sendiri cukup banyak, setiap bulannya mencapai 2000 orang. “itu menujukan bahwa orang Bandung sendiri sudah sadar akan sejarah Konferensi Asia Afrika ini, kebanggaan bangsa-bangsa Asia Afrika ini yang kebetulan Bandung sebagai tuan rumah dan tempat diselenggarakan konferensi Asia Afrika,” Pungkas Kudrat (55) diakhir percakapannya.
Tidak
hanya warga Bandung saja yang gemar menjelajahi museum ini, ternyata wisatawan
luar Bandung pun banyak yang sengaja berkunjung ke museum ini. Salah seorang
wisatawan dari Cilegon, Andayani (22) yang mengaku baru kali pertamanya
mengunjungi museum ini memang sengaja untuk berkunjung karena penasaran akan
dalam musem KAA ini.
“Mumpung lagi di Bandung ya sekalian aja mampir, biar tau perjalanan sejarah kan museum ini juga ga cuma ngebahas Indonesia aja tapi negara Afrika juga, jadi pengin taulah dalemnya kaya gimana,” ujar pengunjung, Andayani (22). Dia juga mengatakan jika museum ini ditambahi patung-patung lilin 3 dimensi akan lebih terlihat unik dan lebih banyak pengunjungnya.
“Mumpung lagi di Bandung ya sekalian aja mampir, biar tau perjalanan sejarah kan museum ini juga ga cuma ngebahas Indonesia aja tapi negara Afrika juga, jadi pengin taulah dalemnya kaya gimana,” ujar pengunjung, Andayani (22). Dia juga mengatakan jika museum ini ditambahi patung-patung lilin 3 dimensi akan lebih terlihat unik dan lebih banyak pengunjungnya.
Labels:
Berita
Thanks for reading Eksistensi Museum Konferensi Asia Afrika. Please share...!
0 Comment for "Eksistensi Museum Konferensi Asia Afrika"